Jogging Lebih Baik Ketimbang Berjalan Cepat

by Shinta Melianasari

Sobat pembaca yang budiman, Sebuah riset terbaru mengklaim bahwa jogging atau lari santai lebih baik dibandingkan dengan jalan cepat. Peneliti menyimpulkan bahwa dengan melakukan jogging kerja otot menjadi lebih baik dan tidak cepat lelah ketimbang melakukan jalan cepat.

Hasil analisa para ahli menunjukkan, berlari sejauh kurang lebih dua meter per detik dapat membantu otot betis Anda bekerja lebih efisien. Gerakan yang efisien tersebut membantu otot melepaskan lebih banyak momentum, sehingga energi yang dihasilkan meningkat.


Dalam temuannya, para peneliti dari Amerika Serikat menggunakan alat yang disebut ultrasound. Alat ini bekerja dengan cara memindai otot para peserta yang berlari di atas treadmill untuk melihat perbedaan yang terjadi ketika berjalan dan berlari.

Peneliti mencatat, ketika sedang berlari santai (jogging), sebagian dari otot betis akan bekerja seperti halnya kopling mobil - yang memungkinkan Anda untuk beralih dari satu gigi ke gigi lain. Riset dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Sementara itu, kelompok peneliti dari North Carolina State University mencatat bahwa berjalan cepat hanya akan membuat otot bekerja lebih keras dan memberikan sedikit energi, yang akhirnya menurunkan stamina seseorang. Tetapi dengan jogging pada kecepatan dua meter per detik akan mendorong perubahan bentuk otot secara perlahan dan bertahap, sehingga memberikan lebih banyak kekuatan meskipun tidak bekerja terlalu keras.

"Saat berjalan cepat, otot tidak bekerja secara efisien, sehingga membuat tubuh cenderung ingin berlari untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan dan menghemat energi energi," kata Dr Sawicki Gregorius, yang juga berpendapat bahwa temuan ini menjadi alasan kuat mengapa olahraga jalan cepat tidak terlalu digemari. Sumber health.kompas.com
Read More »