Meditasi Lebih Mempan Atasi Nyeri Daripada Obat

by Shinta Melianasari


Meditasi dapat meringankan rasa sakit lebih baik daripada obat penghilang rasa sakit yang kuat seperti morfin. Hasil penelitian menunjukkan hanya dengan 80 menit melakukan meditasi dapat memberikan pereda nyeri yang cepat dan efektif.

Peneliti yang dilakukan peneliti North Carolina dan Wisconsin ini telah diterbitkan dalam Journal of Neuroscience seperti dilansir dari Epharmapedia, Rabu (28/9/2011).

Meditasi sudah dilakukan sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan belakangan orang mulai mencari alternatif pengobatan tanpa menggunakan obat salah satunya dengan melakukan meditasi.

Meditasi dipercaya bermanfaat untuk kesehatan fisik dan pikiran. Meditasi merupakan suatu kegiatan relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam kehidupan sehari-hari.

Meditasi melibatkan kegiatan penghentian proses berpikir. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai keadaan kesadaran di mana pikiran bebas dari pikiran yang tersebar dan berbagai pola, sehingga menyediakan kesadaran yang tinggi.

Jenis meditasi yang digunakan dalam penelitian tersebut dikenal sebagai meditasi kesadaran. Yang diawali dengan berkonsentrasi pada pernapasan dan belajar mengamati apa yang terjadi di dalam pikiran dan tubuh seseorang tanpa menilai.

Para peneliti menggunakan probe yang dipanaskan untuk menekan salah satu kaki dari 15 peserta laki-laki dan perempuan baik sebelum dan setelah memberikan pelatihan meditasi. Probe secara bertahap dinaikkan suhunya sebanyak 32C dan ditekankan ke kulit sehingga cukup menyakitkan. Selain itu, scan otak juga diambil selama prosedur penelitian tersebut.

Kemudian peserta penelitian mengikuti sebanyak 4 sesi meditasi, yang masing-masing selama 20 menit tiap latihan selama 4 hari. Para peserta penelitian juga bermeditasi selama penerapan dengan probe panas.

Hasilnya, setelah dilakukan penekanan dengan probe panas pada kulit, yaitu rasa sakit yang dialami dengan nilai rata-rata sekitar 57 persen kurang menyenangkan dan sekitar 40 persen kurang kuat.

"Hal tersebut cukup dramatis. Terjadi penurunan tingkat nyeri secara signifikan lebih besar dibandingkan dengan penelitian serupa yang melibatkan morfin serta obat penghilang rasa sakit lainnya yang biasanya mengurangi tingkat nyeri hanya sekitar 25 persen," kata Fadel Zeidan, PhD, seorang peneliti postdoctoral di Wake Forest University School of Medicine di Winston-Salem, North Carolina.

Temuan lebih lanjut terungkap ketika scan otak diambil setelah pelatihan meditasi. Hasil scan otak tersebut menunjukkan bahwa, meditasi dapat menenangkan daerah otak yang terlibat dalam menciptakan arti perasaan menyakitkan, meskipun stimulus berupa rasa sakit masih berlangsung.

Selama meditasi, wilayah otak tampaknya benar-benar dimatikan. Selain itu, daerah otak yang berhubungan dengan penginderaan panas, dingin, dan sakit juga ikut terpengaruh. Zeidan mengatakan bahwa temuan menunjukkan meditasi mengurangi rasa sakit dengan mengurangi sensasi yang sebenarnya.

Penelitian ini merupakan studi pertama yang menunjukkan bahwa, hanya dengan sekitar 1 jam pelatihan meditasi secara dramatis dapat mengurangi pengalaman rasa sakit dan nyeri yang berhubungan dengan aktivasi otak.

"Penelitian ini menunjukkan bahwa, meditasi dapat menghasilkan efek nyata dalam otak dan dapat memberikan cara yang efektif bagi orang yang secara substansial ingin mengurangi rasa sakit tanpa obat," ungkap Zeidan.


Comments
0 Comments

{ 0 komentar. Read them below or add one }

Posting Komentar